Pereaksi Pembatas
LABORATURIUM KIMIA
SMK N 2 DEPOK SLEMAN
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
ASAZ TEKNIK KIMIA
“PEREAKSI PEMBATAS”
NAMA : UMI LATIFAH
NIS/ABSEN : 16253/27
KELAS : XI
KELOMPOK : -
PROGAM KEAHLIAN : KIMIA
INDUSTRI
TGL.PRAKTIKUM :
14 NOV 2017
TGL PENYERAHAN LAPORAN : 27 NOV 2017
GURU PEMBIMBING :
SURIP M.Pd
I.
Percobaan
Pereaksi Pembatas
II.
Tujuan
1. Menentukan pereaksi pembatas dan
pereaksi berlebih
2. Menentukan hasil reaksi berwujud gas
III.
Dasar Teori
Pereaksi pembatas
adalah zat (pereaksi) yang membatasi jumlah produk yang dihasilkan pada suatu
reaksi. Dikatakan membatasi jumlah produk yang dihasilkan karena zat
tersebut telah habis terlebih dahulu selagi zat yang lain masih ada, padahal
keberadaannya sangat diperlukan untuk reaksi selanjutnya (menghasilkan
produk).Jadi, pereaksi pembatas adalah pereaksi yang habis terlebih dahulu
(pertama kali).
Pereaksi
pembatas dapat ditentukan dengan cara membagi jumlah mol setiap pereaksi
masing-masing dengan koefisien reaksinya (= kuosien reaksi, Q). Tentu
saja dari reaksi yang sudah setara. Pereaksi dengan kuosien reaksi
terkecil merupakan pereaksi pembatas. Dengan demikian kalau tersedia beberapa
zat pereaksi dengan jumlahnya masing-masing, kita dapat meramalkan zat pereaksi
apa yang nantinya habis terlebih dahulu atau zat apa yang tersisa.Untuk
perhitungan selanjutnya, jumlah (mol) pereaksi pembatas dipakai sebagai
pembanding/ standarnya. Baik jumlah produk ataupun zat lain yang
bereaksi.
Langkah-langkah
untuk menentukan pereaksi pembatas sebagai berikut: a. Tentukan mol zat-zat
pereaksi ;b. Bagilah mol masing-masing zat pereaksi dengan koefisien reaksinya
;c. Pereaksi yang hasil bagi mol dengan koefisien reaksinya paling kecil
merupakan pereaksi pembatas.
IV.
Alat dan Bahan
A. Alat
1. Baskom
2. Gelas Ukur
3. Corong
4. Statif dan Klem
5. Gelas kimia
6. Pipet volume
7. Pipet tetes
B. Bahan
1. Pita magnesium
2. Aquades
3. HCl pekat 37%
1. Disusun peralatan sesuai gambar.
2. Ditimbang 0.2 gram pita magnesium dan
diletakkan di bawah corong terbalik.
3. Diambil 4 ml Asam Klorida (HCl) pekat
37% (dengan massa jenis 129 kg/L) dituang di dalam baskom.
4. Diamati timbulnya gas yang mendesak
larutan dalam gelas ukur.
5. Dicatat suhu gas dan volume gas
setelah reaksi berhenti.
6. Dihitung mol Mg,mol HCl,mol gas H2
dari pereaksi pembatas,mol kelebihan pereaksi,massa H2 dan
massa MgCl2 yang terbentuk.
VI.
Data Hasil
Pengamatan
Langkah
Kerja
|
Pengamatan
|
Disusun peralatan sesuai gambar.
|
-
|
Ditimbang 0.2 gram pita magnesium dan
diletakkan di bawah corong terbalik.
|
Pita magnesium berwarna hitam dan
tidak terjadi reaksi
|
Diambil 4 ml Asam Klorida (HCl) pekat
37% (dengan massa jenis 129 kg/L) dituang di dalam baskom.
|
HCl bereaksi dengan pita magnesium
sehingga timbul gas di dalam corong
|
Diamati timbulnya gas yang mendesak
larutan dalam gelas ukur
|
Gas yang timbul adalah gas H2
|
Dicatat suhu gas dan volume gas
setelah reaksi berhenti.
|
Suhu gas : 28o C
Volume gas : 207 ml
|
VII.
Analisis
Data
Mg(s) +
2HCl (aq) →
MgCl2(aq) + H2(g)
1 :
2 : 1 :
1
Massa Mg = 0.2 gram
Ar Mg = 24
mol Mg = massa : Ar
= 0.2 : 24
= 0.0083 mol
V HCl = 4 mL
= 0.004 L
Massa larutan = massa jenis x volume
= 129kg/L x 0.004 L
= 0.516 kg
Massa HCl = persen x massa larutan
=
37/100 x 0,516 kg

= 0.1909 kg
Mol HCl = massa HCl/massa molar
= 0.1909/0.516
= 0.37
Mol
HCl > Mol Mg
Sehingga
Mg merupakan pereaksi pembatas
Mg(s) +
2HCl (aq) →
MgCl2(aq) + H2(g)
Mula
– mula : 0.0083 0.37 - -
Reaksi : -0.0083 -0.0083 +0.0083 +0.0083

Jadi,mol kelebihan pereaksi = 0.3617 mol
Massa H2 = mol x Mr
= 0.0083 x 2
= 0.066 g
Massa MgCl2 = mol x Mr
= 0.0083 x 48
= 0.3948 g
Memperkirakan volume H2 yang terbentuk
P = 740 mmHg
= 740/760
= 0.973 atm
T
= 28oC
=28 + 273 = 301 K
n
= 0.0083 mol
R
= 0.082 L.atm/mol.K
PV =nRT
V = 0.2105 L
= 210,5 ml
VII
Pembahasan
Pereaksi
pembatas adalah zat (pereaksi) yang membatasi jumlah produk yang dihasilkan
pada suatu reaksi. Dikatakan membatasi jumlah produk yang dihasilkan
karena zat tersebut telah habis terlebih dahulu selagi zat yang lain masih ada,
padahal keberadaannya sangat diperlukan untuk reaksi selanjutnya. Dalam
percobaan ini yang menjadi pereaksi pembatas dalah Mg,karena mol Mg lebih kecil
dari pada mol HCl. Dalam reaksi ini terdapat sisa setelah bereaksi dengan
pereaksi pembatas,yaitu mol HCl sebesar 0.3617. Berdasarkan data hasil dan analisis data 0.2 gram Mg direaksikan dengan 4 ml HCl
menghasilakan gas H2 sebanyak 207 ml.Berdasarkan perhitungan,
perkiraan gas H2 yang terbentuk adalah 210,5. Perbedaan ini
dikarenakan pada saat akhir reaksi,reaksi yang terjadi sangat kecil dan tidak
terlihat sehingga reaksi diberhentikan. Kecepatan terjadinya reaksi dipengaruhi
oleh bentuk dari pita magnesium. Semakin banyak permukaan pita magnesium yang
bereaksi,maka reaksi yang terjadi semakin cepat.
IX. Kesimpulan
Pereaksi
pembatas adalah zat (pereaksi) yang membatasi jumlah produk yang dihasilkan
pada suatu reaksi. Dalam percobaan ini yang menjadi pereaksi pembatas adalah
Mg. Dan terdapat sisa setelah bereaksi dengan pereaksi pembatas yaitu HCl
sebesar 0.3617 mol. Hasil
reaksi adalah gas H2 sebanyak
207 ml.
X. Daftar Pustaka
Mengetahui Yogjakarta,23 Noverber 2017
Pembimbing
Praktikan
Surip,M.Pd
Umi Latifah
16253
Komentar
Posting Komentar